Laporan Praktikum Perancangan Percobaan (PTN202)
Rancangan Acak Kelompok (RAK)
Nama : Putri Mayana Ningse
NPM : 2205109010xxx
No Komputer : 01
Laboratorium Statistik dan Sosial
DEPARTEMENT PROTEKSI TANAMAN
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS SYIAH KUALA
DARUSSALAM - BANDA ACEH
2024
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Rancangan acak kelompok (RAK) adalah suatu rancangan dasar yang menggunakan pengawasan setempat dengan pembatasan pengacakan. Pada RAK, materi percobaan dibagi menjadi beberapa kelompok berdasarkan homogenitas materi percobaan, dan masing-masing kelompok merupakan ulangan. Diusahakan selama percobaan berlangsung ragam dalam kelompok tetap kecil, berarti teknik yang diterapkan selama percobaan diusahakan seragam untuk unit percobaan dalam masing-masing kelompok.
Rancangan acak kelompok merupakan salah satu bentuk rancangan yang banyak digunakan dalam berbagai percobaan ilmu-ilmu pertanian, perindustrian dan lain-lain. Rancangan ini dicirikan dengan jumlah kelompok dalam jumlah yang sama dimana setiap kelompok diberikan perlakuan. Melalui pengelompokan-pengelompokan, diharapkan galat perlakuan dapat dikurangi.
Tujuan Pengelompokan untuk membuat keragaman satuan - satuan percobaan di dalam masing-masing kelompok sekecil mungkin sedangkan perbedaan antar kelompok sebesar mungkin. Contoh kasus Rancangan Acak Kelompok misalnya apabila kondisi lingkungan tidak homogen, misalnya ada perbedaan kesuburann tanah, kemiringan tanah, ketinggian permukaan tanah, dll.
Jika pada Rancangan Acak Lengkap (RAL) satuan percobaan yang digunakan harus homogen maka pada RAK itu tidak perlu homogen dan ketidakhomogenan tersebut akan dikelompok-kelompokkan lagi menjadi satuan-satuan yang mendekati homogenitas. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa tujuan pengelompokan adalah untuk menjadikan keragaman dalam kelompok menjadi sekecil mungkin dan keragaman antar kelompok sebesar mungkin.
Menurut Harlyan (2012), Adapun ciri – ciri Rancangan Acak Kelompok (RAK), adalah sebagai berikut :
- Digunakan untuk lingkungan heterogen / tidak homogen.
- Perlakuan diatur dalam masing-masing kelompok (blok).
- Kelompok sebagai ulangan, dalam tiap kelompok kondisi harus homogen.
- Pengacakan dilakukan dalam masing-masing kelompok.
- Banyak digunakan pada penelitian di lapang.
- Keragaman respons disebabkan pengaruh perlakuan dan kelompok.
- Pengaruh dari keragaman lain yang kita ketahui, diluar perlakuan yang kita coba, dihilangkan dari galat percobaan dengan cara pengelompokkan satu arah.
1.2 Tujuan Praktikum
Praktikum ini bertujuan agar mahasiswa dapat mengetahui dan memahami analisis data optimasi dengan menggunakan metode Rancangan Acak Kelompok.
2.1 Definisi Umum
Rancangan Acak Kelompok (RAK) adalah suatu ranangan acak yang dilakukan dengan mengelompokkan satuan percobaan kedalam grup-grup yang homogen yang dinamakan kelompok dan kemudian menentukan perlakuan secara acak di dalam masing-masing kelompok. Pengelompokan digunakan untuk usaha memperkecil galat, dan untuk membuat kragaan satuan-satuan percobaan di dalam masing-masing kelompok sekecil mungkin sedangkan perbedaan antar kelompok sebesar mungkin.
Jika pada RAL satuan percobaan yang digunakan harus homogen maka pada RAK tidak perlu homogen, dan untuk ketidak homogenan tersebut akan dikelompokkan menjadi satuan-satuan yang mendekati homogen, dengan demikian dapat dikatakan bahwa tujuan dari pengelompokkan adalah untuk menjadikan keragaman dalam kelompok menjadi sekecil mungkin dan keragaman antar kelompok sebesar mungkin.
Penggunaan RAK :
- Banyak digunakan dalam percobaan di lapangan.
- Arah kesuburan tanah hanya ke satu arah saja.
- Unit percobaan dibagi menjadi beberapa blok, jumlah blok sama
dengan jumlah ulangan. Tiap blok dibagi menjadi plot-plot, dan
jumlah plot tiap blok sama dengan jumlah perlakuan. Jadi tiap blok
mengandung semua perlakuan yang diberikan.
- Adanya blocking maka akan terdapat “heterogenitas” antar blok, dan
dalam satu blok akan diperoleh “homogenitas” yang relatif tinggi.
- Randomisasi perlakuan dilakukan pada masing-masing blok secara
terpisah, karena tiap blok harus mengandung semua perlakuan serta
kondisi dalam suatu blok harus relatif homogen.
2.2 Kelebihan dan Kekurangan RAK
Kelebihan penggunaan RAK:
- Analisis statistik dari data yang diperoleh dengan RCBD masih bersifat
sederhana.
- Apabila andaian gradien satu arah dipenuhi yang satu dengan yang
lain, RALK memberikan presisi dan efisiensi lebih tinggi dibanding
RAL.
- Jika ada satu atau dua data yang hilang (secara statistik tidak
memenuhi syarat) analisis masih dapat dilanjutkan yaitu dengan
teknik data yang hilang.
Kerugian penggunaan RAK:
- Apabila andaian gradien satu arah tidak dipenuhi, maka presisi dan
efisiensi justru lebih rendah dibandingkan dengan RAL, yang
disebabkan karena berkurangnya derajat bebas untuk error
percobaan.
2.3 Model Matematis RAK
Model analisis RAK adalah sebagai berikut :
Yij = μ + τi + βj + εij
Dimana
Yij :nilai pengamatan pada perlakuan ke – i kelompok ke – j
μ : nilai tengah umum
τi : pengaruh perlakuan ke - i
βj : pengaruh kelompok ke - j
εij : galat percobaan pada perlakuan ke-i & kelompok ke-j
p : banyaknya perlakuan
r : banyaknya kelompok / ulangan
BAB III
PEMBAHASAN
Untuk melakukan pengolahan data di SPSS, tahap pertama yang harus dipersiapkan adalah memiliki datanya terlebih dahulu di google sheet agar memudahkan membedakan data mentah dan data yang akan di input pada aplikasi SPSS.
MENGOLAH DATA DARI HASIL PENELITIAN DENGAN MENGGUNAKAN SPSS
Data RAK
Langkah 1. Jalankan software SPSS untuk memulai membuat kerangka pengolahan. Ketika membuka program SPSS, akan ada dua windows yang muncul yang pertama untuk Data dan yang kedua yaitu untuk Output setelah menganalisis.
Tampilan SPSS Bagian Data
Tampilan SPSS Bagian Ouput
Langkah 2. Isilah kolom Name dengan perlakuan, ulangan dan hasil pada Variable View.
Langkah 3: Selanjutnya pada kolom Decimals disesuaikan berapa banyak desimal yang akan digunakan.Langkah 4 : Selanjutnya kolom Label diisi sesuai yang kita amati pada skripsi, seperti gambar di bawah ini.
Langkah 5 : Mengisi bagian Values dimana :
a. Klik Values Perlakuan dengan mengisi kotak Value dengan angka dan kotak Label dengan kode perlakuan yang diamati pada skripsi seperti pada gambar sampai semua perlakuan dimasukkan lalu klik OK.
b. Klik Values Kelompok dengan mengisi kotak Value dengan angka dan kotak Label dengan kode kelompok yang diamati pada skripsi seperti pada gambar, kemudian klik Add dan seterusnya sampai semua perlakuan dimasukkan lalu klik OK.
Langkah 6. Kemudian Klik Data View pada bagian bawah, lalu masukkan data sesuai dengan data yang tersedia, seperti pada gambar di bawah ini.
Langkah 7. Selanjutnya untuk menganalisa data dilakukan dengan klik menu Analyze → General Linear Model → Univariate.
Langkah 8. Pada Dependent Variable diisi dengan “Hasil” dengan cara meng-klik (import) tanda panah ditengah kedua kolom dan pada Fixed Factor diisi dengan "Kelompok" dan “Perlakuan” dengan cara yang sama.
Langkah 9. Klik Model → Custom → Lalu pilih Main Effect → import " Kelompok" dan “Perlakuan” dari kolom Factors & Covariates ke kolom Model → Continue.
Langkah 10. Untuk melakukan uji lanjut, maka pilih Post Hoc. Klik Post Hoc → import " Kelompok" dan “Perlakuan” dari kolom Factors ke kolom Post Hoc Tests for → pada kolom Equal variances Assumed, checklist jenis uji lanjutan yang akan digunakan sesuai dengan kebutuhan dan tujuan misalnya LSD, Tuckey dan Duncan → Continue → Ok.
Langkah 11. Klik EM Means dan kemudian pindahkan bagian (OVERALL) "Kelompok" dan "Perlakuan" ke kolom Display Means for, seperti pada gambar di bawah ini → Continue.
Langkah 11. Selanjutnya Klik Option, lalu pada bagian Display → Klik Bagian Desciptive Statistics dan Homogeneity Tests → Klik Continue.
Langkah 12. Setelah itu → Kembali ke kotak univariate →Klik Ok. Selanjutnya akan muncul lembaran Output.
Output Analisis Rancangan Acak Kelompok (RAK)
Video Youtube
Referensi
Komentar
Posting Komentar